Kereta api Sri Tanjung (atau disebut juga Sritanjung) merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Ketapang – Lempuyangan di lintas timur Jawa (via Surabaya Kota – Jember ). Kereta api Sri Tanjung. Kereta api Sri Tanjung mengarah Yogyakarta saat melintas di petak Ya, kereta api Kertajaya yang memiliki relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi ini memiliki 16 gerbong kereta. Baca juga: KA Porong, Mencoba Bertahan di Tengah ‘Kepungan’ Lumpur Lapindo Ke-16 gerbong tersebut ini terdiri dari 14 rangkaian kereta kelas ekonomi AC, satu kereta makan, satu pembangkit dan sebuah lokomotif untuk menarik kereta ini. Kereta api Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Surabaya Pasarturi–Pasar Senen di lintas utara Jawa. Nama Kertajaya berasal dari nama raja terakhir Kerajaan Kadiri bernama Kertajaya dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M. Dengan panjang rangkaian kereta api Sub kelas KA Kertajaya ekonomi premium ditandai dengan beberapa huruf seperti Ekonomi (S), Ekonomi (Q), Ekonomi (P), Ekonomi (C), dan Ekonomi (CA). Denah kursi Kereta Api Kertajaya ekonomi KA Kertajaya terdiri dari 16 rangkaian gerbong kereta yang terdiri dari 14 kereta penumpang, 1 kereta restorasi, dan 1 kereta lokomotif. Mulai awal tahun 2013 semua rangkaian kereta api Kertajaya sudah menggunakan rangkaian gerbong Ekonomi AC. sebelumnya hanya membawa 2-3 gerbong Ekonomi AC.[2][3] Tersedia pula kereta api Kertajaya rangkaian panjang yang dioperasikan sebagai tambahannya dengan kapasitas lebih dari 1400 tempat duduk dan dioperasikan mulai Desember 2015. cqzEq.

denah kursi kereta api kertajaya ekonomi