JikaAnda tidak tahu cara menghitung biaya penjualan, itu bisa memengaruhi cara Anda membuat keputusan bisnis. Bahkan, Anda akan gagal menentukan keuntungan dan pengeluaran Anda secara akurat. Jadi, jika Anda memiliki 1.000 unit dan nilai rata-ratanya adalah 20.000, persediaan akhir menjadi 20.000.000. Metode penilaian bekerja dengan baik UntukMenghitung Rata-rata Penjualan, Aktifkan Cell I5 Kemudian masukan Rumus Ini: =Average (C5:F5) Rumus untuk menghitung Rata-rata Penjualan. Setelah Memasukan Rumus. Tekan Tombol ENTER. Selesai. Menghitung Rata-Rata Penjualan Barang bisa dilakukan dengan sangat mudah di Excel. Kita hanya perlu menyiapkan data Penjualannya dan kemudian Profit= Pendapatan penjualan - harga pokok penjualan - beban operasional + pendapatan lain-lain - beban atau kerugian - pajak penghasilan (PPH) Pendapatan penjualan = penjualan barang dan jasa - retur barang dan jasa - diskon Harga pokok penjualan = (persediaan awal + pembelian + ongkos kirim atau jasa angkut) - persediaan akhir Akandidapat hasil rata-rata penjualan perbulan sebanyak 216 unit. Cara menghitung nilai rata-rata di excel. Saya rasa sekarang kamu sudah sedikit memahami cara penggunaan rumus average untuk mencari nilai rata-rata, nah disini saya akan menambahkan contoh cara menghitung nilai rata-rata dengan data yang banyak. Diawal cobalah untuk menghitung total penjualan kotor perusahaan, karena hasil penjualan ini sama dengan kegiatan masa periode perusahaan. Sehingga Anda tidak perlu lagi menentukan apakah penghasilan tersebut berasal dari uang tunai, kartu kredit atau metode lainnya, tetapi hanya perlu dilakukan jumlah total penjualan yang disertakan. bnWTV. Misalkan anda sebagai seorang Sales Manager, baru saja dirotasi dan mendapat tugas untuk mengelola sebuah region yang sebelumnya dikelola oleh Sales Manager yang lama. Anda diberikan data-data penjualan selama 5 tahun terakhir di region tersebut sebagai berikut - 2010 Rp. 8 miliar- 2011 Rp. 10 miliar- 2012 Rp. 11 miliar- 2013 Rp. 13 miliar- 2014 Rp. 14 miliar Jika anda ingin mengetahui berapa rata-rata pertumbuhan sales di region tersebut setiap tahunnya, apakah anda bisa menghitungnya ? Dari pengalaman saya memberikan sales training, belum banyak orang yang benar-benar mengetahui bagaimana menghitung rata-rata pertumbuhan untuk kasus seperti di atas. Jika dihadapkan ke data seperti di atas, banyak orang akan menghitung [Rp. 14 miliar - Rp. 8 miliar / Rp. 8 miliar] / 5 tahun x 100% =15% Dengan hitung-hitungan di atas, anda sebagai Region Manager mungkin akan mengatakan "Wah, daerah ini cukup berkembang, 15% per tahun". Seandainya, setelah akhir tahun pertama anda mengelola Region baru tersebut, anda berhasil meningkatkan penjualan sebesar 12,5%, apa reaksi anda? Apakah anda akan kecewa atau takut karena tidak berhasil menumbuhkan penjualan seperti pendahulu anda? Banyak orang menjadi Sales Manager berawal dari seorang salesman yang berhasil. Ketika ia sukses menjual, ia seringkali dipromosi menjadi seorang Sales Manager tanpa dibekali pengetahun yang mumpuni untuk menjadi manager, termasuk di dalamnya, bagaimana menghitung rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan secara benar. Untuk menghitung rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan, harus diingat bahwa angkanya bersifat "compounding". Maksudnya begini misalkan omzet sebesar miliar tumbuh 10% dalam setahun, maka di akhir tahun menjadi Rp. 1,1 miliar. Tahun berikutnya tumbuh lagi 10%, maka dihitung bukan lagi dari Rp. 1 miliar melainkan dari Rp. 1,1 miliar, sehingga akhir tahun menjadi Rp. 1,21 miliar. Sehingga ketika kita akan menghitung rata-rata kenaikan pertumbuhan tahunan, kita harus menggunakan rumus Compound Annual Growth Rate atau CAGR. Compound annual growth rate CAGR is a business and investing specific term for the geometric progression ratio that provides a constant rate of return over the time period Adapun rumus CAGR adalah sebagai berikut Dengan rumus di atas, jika kita ingin menghitung rata-rata pertumbuhan dari kasus Region Manager, hasilnya [14/8^1/5]-1, maka anda akan mendapat hasil 0,118. Jika dikali 100%, hasilnya menjadi 11,8%. Artinya setiap tahun dari tahun 2010 sampai 2014, rata-rata pertumbuhannya adalah 11,8% bukan 15%. Jadi jika hasil penjualan anda sebagai Region Manager di tahun pertama anda sebesar 12,5%, anda sudah berhasil menjual lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan. Jika selama ini anda belum menggunakan CAGR untuk menghitung rata-rata pertumbuhan penjualan, ada baiknya anda coba menghitung lagi. Semoga bermanfaat, Norman Firmansyah Cara Menghitung Biaya Rata-Rata Average Cost, Ini Rumusnya! Sebuah bisnis tidak lepas dari permasalahan biaya dan produksi. Salah satu biaya yang harus dihitung secara benar adalah biaya rata-rata average cost. Cara menghitung biaya rata-rata memiliki rumus tertentu. Yuk, cari tahu! Biaya rata-rata atau dikenal pula dengan istilah average cost adalah jenis biaya yang satu ini dijadikan metode untuk melakukan pengukuran yang akurat terkait bisnis yang dilakukan. Dengan adanya perhitungan ini, bisa diketahui biaya yang dibutuhkan untuk suatu unit. Dalam suatu bisnis tertentu, terdapat beberapa jenis biaya tetap yang berupa ruang bangunan, alat yang digunakan untuk proses produksi dan semacamnya. Jadi, untuk menghitungnya, harus ditentikan terlebih dahulu biaya tetap yang terkait dengan bisnis Anda. Cara menghitung biaya rata-rata average cost bisa dilakukan dengan membagi biaya produksi secara keseluruhan dengan jumlah unit produksi. Cara Menghitung Biaya Rata-Rata Average Cost Bagaimana cara menghitung biaya rata-rata average cost? Berikut tahapannya! Pastikan untuk menghitung secara teliti, sehingga hasilnya pun akurat dan terjamin. 1. Menentukan Biaya Produksi yang Bersifat Tetap Pertama-tama, tentukan biaya produksi yang sifatnya tetap. Ini salah satu syarat yang harus terpenuhi dalam menghitung average cost. Biaya produksi yang bersifat tetap bisa Anda temukan dalam laporan keuangan terkait bisnis yang dilakukan. Umumnya, dalam laporan tahunan akan tersaji secara lengkap. Biaya tetap ini cakupannya beragam, mulai dari biaya penjualan, pinjaman, sewa, set up, dan yang lainnya. 2. Mencari Biaya Variabel Kedua, carilah biaya variabel setepat mungkin. Biaya ini pun bisa Anda temukan di akun keuangan bisnis terkait. Baik laba ataupun rugi akan disajikan sedetail mungkin. Adapun yang termasuk biaya variabel ini mencakup bahan baku, pengemasan dan semacamnya. Hitung secara terperinci biaya variabel yang digunakan dalam proses produksi. Jika sudah ditentukan, maka perhitungan average cost pun bisa dilakukan secara mudah. Jenis biaya variabel ini bergantung pada proses produksi yang dilakukan. 3. Menambahkan Keseluruhan dari Biaya Tetap dan Biaya Variabel Untuk bisa menentukan biaya rata-rata, harus diakumulasikan antara biaya tetap dan variabel. Setelah Anda menemukan biaya tetap produksi dan biaya variabel, keduanya bisa ditambahkan. Hitung secara benar dan tepat. Perhitungan biaya total ini sangat penting dalam menentukan average cost. Maka dari itu, perhitungannya pun harus tepat dan akurat. Selanjutnya, hasilnya pun terjamin kebenarannya. 4. Menentukan Jumlah Unit Jika biaya keseluruhan sudah diketahui, selanjutnya tentukan jumlah unit dalam produksi. Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap faktur dan juga pihak akuntan terkait. Setiap unit yang telah diproduksi harus terhitung tanpa ada yang terlewati. Penentuan ini harus dilakukan seakurat mungkin guna menghasilkan biaya rata-rata yang akurat pula. Jadi, lakukan dengan teliti dan tepat. 5. Menghitung Biaya Rata-Rata Jika semua aspek sudah tersedia, Anda pun bisa mulai menghitung average cost. Biaya tetap yang telah dijumlahkan dengan biaya variabel bisa dibagikan dengan kuantitas unit dalam suatu produksi. Seperti yang disinggung sebelumnya, rumus average cost ini tidak bisa diubah. Pasalnya, rumus tersebut merupakan rumus baku yang digunakan untuk menghitung biaya rata-rata. Apapun yang Anda produksi, perhitungannya tetap sama menggunakan rumus tersebut. Contoh Cara Menghitung Biaya Rata-Rata Average Cost Untuk lebih mudah dipahami, Anda bisa menyimak contoh perhitungan average cost. Mari ambil contoh Anda sebagai pemiliki bisnis tas kulit khusus wanita. Secara keseluruhan biaya tetap dan variabel dalam produksi tas mencapai Rp Adapun tas yang berhasil diproduksi mecapai 500 buah. Untuk menentukan biaya rata-rata, Anda bisa menerapkan rumus average cost yang telah disebutkan sebelumnya. Perhitungannya yakni membagi akumulasi biaya tetap dan variabel dengan kuantitas tas. Average Cost = Total Biaya Tetap dan Variabel Kuantitas Tas = 500 = Jadi, biaya rata-rata untuk produksi satu tas mencapai Rp Mengacu pada contoh ini, Anda bisa menetapkan harga jual yang lebih menguntungkan. Jika Anda menjualnya di bawah average cost alhasil akan meraih kerugian. Dengan demikian, Anda pun bisa mengukur berapa harga jual yang tepat untuk suatu produk untuk mendatangkan keuntungan. Keuntungan Menerapkan Average Cost dalam Bisnis Dengan mengetahui average cost, maka Anda pun bisa merasakan keuntungannya. Apalagi jenis perusahaan yang mengacu pada penanganan barang dengan kuantitas banyak. Penerapan metode average cost dalam bisnis bisa mengefisienkan waktu tanpa harus menghitung satu per satu. Pihak perusahaan cukup menghitung biaya rata-rata dan menjadikannya sebagai tolak ukur. Average cost akan membantu rencana berjangka panjang. Selain itu, melancarkan pembuatan anggaran suatu perusahaan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah average cost tidak bisa diterapkan pada unit yang berbeda-beda. Seperti yang dijelaskan pada studi kasus, Anda bisa menetapkan harga jual yang masuk akal. Biaya yang ditentukan menjadi acuan minimal untuk dijadikan sebagia harga jual. Penerapan average cost tentu sangatlah penting. Hal ini dibutuhkan dalam penetapan harga. Jika harga yang ditetapkan tanpa perhitungan yang tepat, maka bisa menimbulkan kerugian. Tidak hanya itu, Anda akan lebih memahami bahwa average cost sangat penting untuk digunakan dalam jangka yang lama. Dengan perhitungan biaya rata-rata, maka akan tersaji biaya normal dari setiap unitnya. Menghitung Biaya Rata-Rata Lebih Mudah dengan Jurnal by Mekari Kecanggihan teknologi rupanya memberikan dampak yang sangat signifikan. Alternatif mudahnya, Anda bisa menerapkan metode average cost dengan mudah. Cara menghitung biaya rata-rata average cost dengan mudah bisa dilakukan dengan bantuan software toko modern. Jadi, ada baiknya perusahaan yang Anda jajaki dilengkapi dengan software akuntansi yang menggunakan basis cloud seperti Jurnal by Mekari. Tugas perhitungan biaya pun akan lebih mudah dan cepat dilakukan. Tidak hanya itu, hasilnya pun akan lebih akurat. Pengelolaan yang berkaitan dengan komponen keuangan pun bisa disajikan secara praktis. Dengan menggunakan aplikasi Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Penggunaan software seperti Jurnal akan mempermudah Anda dalam mengelola arus pengeluaran dan juga informasi akuntansi bisnis Anda. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Demikianlah ulasan terkait cara menghitung biaya rata-rata average cost, yang bisa Anda terapkan dalam bisnis. Pastikan dihitung secara teliti, sehingga hasilnya pun akan lebih akurat.

cara menghitung rata rata penjualan perbulan